Menyatukan Langkah, Merawat Asa: SMAN 1 Majalengka Rayakan HUT ke-64 dengan Semangat Gotong Royong
0 menit baca
![]() |
Deretan stand bazar siswa di HUT SMANSA Majalengka ke-64 (foto:Yudistira) |
MAJALENGKA – Di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan yang semakin kompetitif, SMA Negeri 1 Majalengka memilih cara yang sederhana namun bermakna dalam merayakan hari jadinya yang ke-64. Sekolah yang akrab disebut SMANSA ini tidak hanya berpesta, tapi menguatkan semangat kolektif: membangun, berbagi, dan menginspirasi.
Dengan tema “Bersatu untuk Menggapai Visi Bermartabat dan Unggul”, perayaan yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu (1–2/8/2025), menjadi ruang reflektif sekaligus panggung kebersamaan antar generasi — dari siswa, guru, orang tua, hingga alumni.
“Perayaan ini kami jadikan ruang tumbuh bersama. Siswa tidak hanya tampil, tetapi belajar mengelola, bekerja sama, dan berbagi,” kata Kepala SMAN 1 Majalengka, Mohamad Ali, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).
Salah satu kegiatan utama adalah bazar kewirausahaan yang dirancang dan dikelola sendiri oleh siswa. Di balik tenda-tenda sederhana itu, siswa belajar banyak hal: merancang produk, mengatur strategi, melayani pembeli, dan mengelola keuntungan. Nilai-nilai tanggung jawab, kemandirian, serta semangat gotong royong tumbuh alami di sana.
Aksi Nyata Alumni: Hadiah Lapangan Indoor untuk Masa Depan
Namun, momen paling membekas justru datang dari para alumni. Di tengah perayaan, mereka datang bukan sekadar menyapa, melainkan membawa harapan konkret: sebuah lapangan olahraga indoor.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman, disaksikan para siswa dan guru. Lapangan yang akan digunakan untuk kegiatan basket dan olahraga lainnya itu dibangun dari dana gotong royong para alumni, sebagai bentuk cinta mereka pada almamater.
“Ini bukan sekadar bangunan fisik. Ini adalah pesan bahwa mereka tidak lupa dari mana mereka berasal,” ujar Mohamad Ali, matanya berkaca-kaca.
Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi ruang tumbuh bagi siswa dalam bidang non-akademik, tanpa terhalang cuaca.
Menginspirasi Melalui Teladan
Kehadiran para alumni bukan hanya menghadirkan materi, tapi juga cerita dan teladan. Mereka yang kini sukses di bidangnya masing-masing hadir untuk berbagi kisah — tentang perjuangan, nilai kerja keras, dan pentingnya pendidikan.
Bagi siswa-siswi SMANSA, kisah-kisah itu menjadi nyala baru. “Kami jadi lebih semangat. Ternyata alumni kami bisa sukses dan tetap peduli dengan sekolah,” ujar Anisa (17), siswi kelas XI.
Perayaan ulang tahun ini juga diwarnai dengan kegiatan sosial berupa pembagian bantuan untuk 72 warga kurang mampu di sekitar sekolah, serta pertunjukan SMANSA Got Talent dan olahraga tradisional yang mempererat interaksi antarsiswa dan guru.
Pendidikan Sebagai Jalan Bersama
Lebih dari sekadar acara tahunan, ulang tahun ke-64 SMANSA Majalengka menunjukkan bagaimana pendidikan bukan hanya soal ruang kelas dan nilai rapor. Ia tentang kebersamaan, keterlibatan, dan warisan nilai antargenerasi.
“Kami ingin SMANSA menjadi rumah pembentuk karakter, bukan hanya tempat mengejar angka akademik. Pendidikan harus tetap membumi, manusiawi, dan berakar dari nilai gotong royong,” pungkas Mohamad Ali.
Di usia ke-64, SMANSA Majalengka tampak menua dengan anggun: tak hanya berdiri lebih kokoh, tapi juga tumbuh lebih hangat.
Pewarta •Yudistira
Editor •Andi