Disdik Majalengka Pastikan Seluruh Sekolah Masuk Pukul 06.30 WIB, Tak Ada Kendala
0 menit baca
![]() |
Kadisdik Majalengka H.Rd.Umar Muhammad Ma'ruf. Foto: Yudistira |
Majalengka, iNet99.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka memastikan seluruh sekolah di wilayahnya telah menerapkan jam masuk lebih pagi, yakni pukul 06.30 WIB, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kebijakan ini resmi berlaku sejak awal tahun ajaran baru 2025/2026, tepatnya 14 Juli 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Rd. Muhammad Umar Ma'ruf, mengatakan sejauh ini pelaksanaan kebijakan berjalan lancar tanpa laporan kendala signifikan dari sekolah maupun orang tua siswa.
“Sampai hari ini aman-aman saja, belum ada laporan masalah,” kata Umar kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Menurut Umar, kebijakan ini sejatinya sudah lama dirancang oleh jajaran Dinas Pendidikan Majalengka. Bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Kadisdik pada Oktober 2024, wacana perubahan jam masuk sudah dibahas secara internal.
“Sudah direncanakan sejak lama oleh pengawas, koordinator pengawas, dan Disdik. Jadi saat surat edaran dari Pak Gubernur keluar, kami sudah siap,” jelasnya.
Umar menegaskan, implementasi jam masuk pukul 06.30 WIB telah diperkuat dengan terbitnya Surat Edaran Bupati. Ia juga memastikan tak ada satuan pendidikan yang mengajukan keberatan secara resmi.
“Semua sudah ikut. Tidak ada lagi sekolah yang bersurat menyatakan keberatan,” ujarnya.
Disinggung soal dampak terhadap guru dan siswa, Umar menyebut sejauh ini tidak ada masalah berarti. Bahkan, ia menilai waktu akhir pekan bisa menjadi ruang pemulihan dan kebersamaan keluarga.
“Guru tetap punya waktu libur Sabtu-Minggu. Anak-anak juga bisa lebih dekat dengan orang tua di akhir pekan,” tambahnya.
Meski pelaksanaan awal dinilai lancar, evaluasi kebijakan baru akan dilakukan setelah berjalan satu tahun. Disdik ingin melihat secara menyeluruh dampaknya terhadap performa siswa dan kondisi kesehatan.
“Evaluasinya nanti setelah setahun. Kita lihat apakah nilai raport meningkat, kondisi kesehatan tetap baik, dan sebagainya,” tutur Umar.
Pewarta •Yudistira
Editor •Andi