Timor Leste dan PT HKK Jalin Kerja Sama Strategis: Targetkan Lumbung Padi Organik Dunia dan Atasi Kekurangan SDM
0 menit baca
DILI, iNet99.id – Ketua Umum Alam Jabar, Ipang Gajayana Mahardhika, yang mewakili PT HKK, menghadiri undangan penting dari Kamar Dagang dan Industri (CCI-TL) Timor Leste di Dili, (23/10). Pertemuan tersebut secara khusus membahas potensi kerja sama strategis antara PT HKK dengan CCI-TL, yang diwakili oleh Direktur Eksekutif CCI-TL, Bapak Rui Costa.
Fokus Utama Kerja Sama: Pupuk dan Padi Organik
Bapak Rui Costa menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Beliau memaparkan sejumlah potensi investasi PT HKK di Timor Leste, meliputi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Momen ini dinilai sangat krusial mengingat Timor Leste akan resmi menjadi bagian dari ASEAN pada 26 Oktober 2025. Rui Costa menekankan bahwa kerja sama dengan investor asing seperti PT HKK adalah langkah penting dalam menyambut status baru tersebut.
Padi organik menjadi konsentrasi utama CCI-TL dalam kerja sama ini dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Timor Leste, terutama Perdana Menteri Xanana Gusmão. CCI-TL juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan industri pupuk organik lokal.
Rui Costa (CCI-TL): “Kerja sama dengan Alam Jabar ini merupakan pertemuan pertama. Kita berbicara tentang mengembangkan industri pupuk organik yang menggunakan semua bahan baku yang ada di Timor-Leste. Kami memiliki banyak bahan baku seperti air-abut, air-dodok, kotoran kerbau (karau-teen), kotoran babi (fahi-teen), dan cendana, namun kita kekurangan sumber daya manusia (SDM).”
Tim teknis Alam Jabar akan segera dibawa ke Timor Leste untuk mengunjungi kondisi dan lokasi lahan, serta melakukan kesepakatan implementasi setelah CCI-TL selesai mengidentifikasi permasalahan di seluruh munisipalitas.
Komitmen Lahan dan Potensi Peternakan
Untuk mendukung program padi organik, CCI-TL telah menyiapkan lahan awal seluas 5.000 hektare dan berencana memperluas hingga 20.000 hektare jika kerja sama berjalan sukses.
Di sektor peternakan, Rui Costa menambahkan bahwa Timor Leste sudah memiliki fasilitas pendukung, termasuk 400 kandang ayam potong yang siap dioperasikan, namun terkendala oleh kurangnya tenaga ahli dan SDM. Beliau berharap PT HKK dan Alam Jabar dapat membantu mengatasi kendala tersebut.
Jaminan Investasi dan Tindak Lanjut
Rui Costa juga mengungkapkan bahwa Undang-Undang (UUD) Investasi Timor Leste masih dalam tahap perumusan. Oleh karena itu, bagi pengusaha Indonesia yang ingin berinvestasi di Timor Leste, disarankan untuk melalui Kamar Dagang Timor Leste atau berkoordinasi dengan PT HKK sebagai mitra CCI-TL, untuk menjamin keamanan investasi.
Tindak Lanjut PT HKK dan Komitmen Jangka Panjang
Ipang Gajayana Mahardhika menjelaskan bahwa kedatangannya merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Bandung. Ia bersama CCI-TL akan mengunjungi kebun-kebun di Baukau, Manatuto, dan Lautém untuk meninjau lokasi.
“Kunjungan selanjutnya akan membawa tenaga ahli di bidang pupuk organik maupun mekanisme penggarapan lahan yang akan dijadikan demplot atau percontohan padi organik. Kami berharap dalam 3-4 tahun ke depan, padi organik yang kita garap dapat memenuhi kebutuhan domestik Timor Leste dan hasil panen surplus, sehingga kita jadikan Timor Leste sebagai lumbung padi organik dunia.” Kata Ipang Gajayana Mahardhika (Ketum Alam Jabar).
Dalam kesempatan yang sama, Dian Rahadian dari PT HKK menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh kerja sama ini dengan menyiapkan tenaga ahli dan teknologi pertanian ramah lingkungan. Ia menilai bahwa sinergi antara Indonesia dan Timor Leste bukan hanya soal investasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas SDM lokal.
“Kami percaya kolaborasi ini bisa menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan di kawasan ASEAN. Walaupun Timor Leste sebagian memiliki lahan yang masih berkarang, namun masih bisa untuk ditanami pertanian dan semangat besar masyarakat untuk maju, sementara kami membawa pengalaman dan teknologi yang bisa membantu mewujudkannya.” Ucap Dian Rahadian (PT HKK).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh H. Hasan Basri, Pimpinan Pondok Pesantren Al Yaqin, yang berharap kerja sama ini dapat menjawab kesiapan Timor Leste menjadi anggota ASEAN dan membawa manfaat luas bagi masyarakat kedua negara.
Editor: Andi Setiadi
