BREAKING NEWS

AI Makin Canggih, Warga Tiongkok Cemas Terancam PHK Massal


Beijing, inet99.id — Kemajuan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok kini memunculkan kekhawatiran baru di kalangan pekerja. Alih-alih dianggap sebagai inovasi yang membantu produktivitas, AI justru mulai dilihat sebagai ancaman nyata terhadap jutaan lapangan kerja manusia.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan raksasa seperti Alibaba, ByteDance, dan Tencent dikabarkan mulai mengoptimalkan sistem otomatisasi dan algoritma AI untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia. Langkah ini dilakukan untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi, namun di sisi lain memicu gelombang kekhawatiran akan terjadinya PHK massal di berbagai sektor.


---

Otomatisasi Mulai Gantikan Pekerjaan Manusia

Menurut laporan South China Morning Post, ribuan karyawan di divisi pemasaran, desain, dan layanan pelanggan mulai terdampak akibat penggunaan sistem AI yang mampu bekerja lebih cepat dan tanpa lelah. Di sektor manufaktur, robot cerdas kini mengendalikan hampir seluruh proses produksi, dari perakitan hingga pengepakan.

Banyak pekerja menilai transformasi digital ini terlalu cepat dan belum diimbangi dengan kebijakan perlindungan tenaga kerja yang memadai. Di media sosial seperti Weibo, tagar #AIJobCrisis sempat menjadi trending, menandakan keresahan publik yang semakin meluas.


---

Pemerintah Diminta Bertindak

Beberapa ekonom dan akademisi menyerukan agar pemerintah Tiongkok segera menetapkan kebijakan yang melindungi pekerja dari dampak otomatisasi. Mereka menilai, tanpa regulasi yang jelas, penggunaan AI secara besar-besaran bisa memperlebar kesenjangan sosial dan memperburuk pengangguran di kalangan usia muda.

“AI seharusnya membantu manusia, bukan menggantikannya sepenuhnya,” ujar salah satu pakar teknologi dari Universitas Peking. Ia menambahkan bahwa negara perlu mempercepat program pelatihan ulang (reskilling) agar masyarakat bisa beradaptasi dengan era baru ekonomi digital.


---

Dilema di Era Revolusi Teknologi

Sementara itu, perusahaan teknologi tetap beralasan bahwa penerapan AI adalah langkah strategis untuk menghadapi kompetisi global. Namun, muncul dilema besar: bagaimana menjaga keseimbangan antara inovasi dan kesejahteraan tenaga kerja?

Bagi banyak warga Tiongkok, revolusi AI kini bukan lagi sekadar isu masa depan — tetapi kenyataan yang sedang mereka hadapi hari ini. Masa depan dunia kerja di Negeri Tirai Bambu tampaknya akan sangat bergantung pada seberapa cepat pemerintah dan industri bisa menyesuaikan diri dengan perubahan besar yang dibawa oleh kecerdasan buatan.


---

Penulis: Redaksi inet99.id
Editor: Andi Setiadi
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar

Terkini