Relawan Kesehatan Bandung Dituduh Pungli, Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Tuduhan
0 menit baca
![]() |
Relawan Mulyati saat sedang memberikan edukasi tentang BPJS kesehatan kepada masyarakat, Poto Yana/inet99.id |
Bandung, inet99.id – Sejumlah relawan kesehatan di Kota Bandung merasa terpukul dengan dugaan tuduhan pungutan liar (pungli) yang diarahkan kepada mereka oleh beberapa rumah sakit di kota Bandung maupun dinas terkait.
Para relawan disebut-sebut meminta bayaran kepada pasien yang dibantu. Namun, tuduhan itu langsung dibantah keras. Mereka menegaskan seluruh bantuan diberikan secara gratis tanpa imbalan.
“Kami sangat kecewa dengan tuduhan ini,” tegas Ibu Mulyati, relawan kesehatan asal Bandung, Sabtu (6/9/2025).
“Kami bekerja dengan tulus ikhlas. Tidak pernah sekalipun meminta bayaran dari pasien.” tambahnya.
Mulyati menjelaskan, para relawan justru kerap mengeluarkan dana pribadi, tenaga, dan pikiran untuk mendampingi pasien. Mereka membantu urusan administrasi rumah sakit, mencari informasi layanan, hingga memberi dukungan moral kepada keluarga pasien.
“Semua ini kami lakukan karena panggilan hati. Tujuan kami hanya meringankan beban masyarakat yang sedang sakit,” ujarnya.
Relawan menilai dugaan tuduhan tersebut merugikan dan menurunkan semangat pengabdian mereka. Padahal, keberadaan relawan selama ini sangat membantu masyarakat, khususnya pasien dari kalangan kurang mampu.
Banyak masyarakat yang belum memahami prosedur maupun regulasi saat berurusan dengan rumah sakit, termasuk pengurusan layanan BPJS. Dalam kondisi tersebut, kehadiran relawan kesehatan menjadi sangat berarti karena mampu memberikan pendampingan sejak awal hingga proses administrasi selesai.
Para relawan juga berperan memastikan urusan pembayaran berjalan sesuai aturan, sehingga pasien dapat memperoleh layanan tanpa hambatan. Bahkan, mereka turut membantu agar pasien bisa segera pulang setelah dinyatakan sehat, tanpa harus terbebani oleh kerumitan birokrasi rumah sakit.
Mulyati juga menambahkan, selain mendampingi pasien di rumah sakit, ia kerap memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memiliki BPJS Kesehatan. Menurutnya, masih banyak warga yang belum memahami manfaat dan prosedur pendaftaran BPJS.
“Kalau masyarakat sudah punya BPJS, beban biaya akan jauh lebih ringan. Kami sering membantu proses pendaftaran, agar ketika sakit mereka tidak lagi bingung soal biaya,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit maupun dinas terkait belum memberikan klarifikasi resmi. inet99.id masih berupaya menghubungi pihak terkait untuk meminta tanggapan lebih lanjut.
Para relawan berharap ada mediasi dan klarifikasi agar semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama tetap terjaga.
Pewarta •Yana
Editor •Andi
Untuk informasi berita terkini klik saluran whatsapp DISINI
Sayapun salah satu orang yang pernah di bantu oleh ibu Mulyati . Dan saya pun berani bersumpah ga ada ibu Mulyati meminta pungli kepada saya maupun keluarga ... Dengan tuduhan ini saya dan keluarga tidak setuju ..
Saya dan klrga prnh d bantu oleh bu mulyati dr anak saya dan smua anggota klrga saya… beliau tdk meminta apa pun dan kami tdk d pungut biaya apa pun.. beliau ikhlas membatu org2 yg kesusahan… terima
Kasih bu mulyati tetap smangat menjalani smua nya 💪
Maju terua untuk berbuat baik 💪💪💪