BREAKING NEWS

Anggaran Miliaran di SMA Jatiwangi: Papan Proyek Rapi, Pekerjaan di Lapangan Dipertanyakan


Majalengka, inet99.id — Proyek rehabilitasi ruang kelas sekolah terdampak bencana di SMA Negeri 1 Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, tengah menjadi sorotan. Meski papan proyek terpampang rapi di lokasi, sejumlah pihak mempertanyakan kesesuaian antara anggaran yang mencapai hampir Rp2 miliar dengan pelaksanaan di lapangan.

Proyek tersebut tercatat milik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan nomor kontrak 2464/KU.11.08/PSMA tertanggal 15 Juli 2025. Pelaksana kegiatan adalah CV. Kurnia, dengan sumber dana dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025. Total nilai kontrak mencapai Rp1.967.390.800 dengan masa kerja 150 hari kalender, terhitung sejak 15 Juli hingga 11 Desember 2025.


Dari hasil pemantauan langsung tim investigasi inet99.id, ditemukan bahwa progres pekerjaan di lapangan terlihat belum signifikan meskipun proyek telah berjalan beberapa waktu. Beberapa bagian bangunan tampak dibongkar, namun belum menunjukkan aktivitas besar yang sepadan dengan nilai kontrak yang tercantum pada papan proyek.

Melalui sambungan telepon WhatsApp, Kepala SMA Negeri 1 Jatiwangi menjelaskan bahwa pihak sekolah tidak memiliki kewenangan langsung dalam pengelolaan proyek, karena seluruh perencanaan dan pengawasan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. “Sekolah hanya menjadi penerima manfaat. Kami hanya memfasilitasi agar kegiatan berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas belajar,” ujarnya kepada inet99.id.

Di lokasi proyek terdapat mandor lapangan yang seharusnya bertanggung jawab dalam pengawasan pekerjaan. Namun, saat tim inet99.id mencoba menemui untuk meminta keterangan, mandor tersebut justru diduga menghindar dan enggan memberikan penjelasan terkait progres serta teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Berdasarkan analisis tim investigasi inet99.id, penting dilakukan transparansi dan pengawasan lebih ketat terhadap proyek dengan nilai besar seperti ini. Tujuannya agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara dokumen kontrak, rencana anggaran biaya (RAB), dan kondisi faktual di lapangan.

Tim inet99.id akan kembali ke lokasi dalam waktu dekat untuk memantau perkembangan pekerjaan dan memastikan apakah pelaksanaan proyek ini benar-benar sesuai dengan ketentuan teknis serta prinsip akuntabilitas publik.


Pewarta •Yudhistira

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar

Terkini