BREAKING NEWS

Warisan Dapur Lama, Warung Pawon Hj. Mfiet Hadirkan Cita Rasa Sunda yang Otentik

Area lesehan jadi tempat pavorite pengunjung. (Foto: Yudhistira)

Majalengka, Inet99.id – Di sebuah sudut kawasan Panglayungan, Jl. Majalengka–Kadipaten, Jatipamor, berdiri sebuah warung sederhana yang belakangan ramai diperbincangkan. Namanya Warung Pawon Hj. Mfiet. Dari luar tak tampak istimewa, tapi aroma sambal dadak dan sayur segar yang menyeruak dari dapur kerap menggoda siapa pun yang melintas.

Setiap hari, warung ini tak pernah sepi pengunjung. Mulai dari pegawai kantoran, warga sekitar, hingga tamu dari luar kota datang silih berganti menikmati hidangan khas Sunda yang disajikan dengan cita rasa rumahan. Di balik kesederhanaannya, tersimpan kisah panjang perjuangan sang pemilik, Hj. Fitria.

“Dulu dari 2008 sampai 2013 saya sempat tutup dulu. Terus dari 2013 sampai 2018 fokus di catering. Nah, setelah pulang dari Mekah tahun 2024, saya buka lagi,” ujar Fitria, saat ditemui di warungnya, Rabu, 16 Oktober 2025.

Dari Cikijing ke Majalengka

Perjalanan kuliner Hj. Fitria dimulai sejak dua dekade silam. Ia membuka usaha pertamanya di Cikijing pada 2001. Dari sana, ia pindah ke Kuningan, sempat berhenti, lalu kembali membangun usaha di Majalengka.
“Waktu itu dari Cikijing pindah ke Kuningan, lalu sempat vakum,” kenangnya dengan senyum tipis.

Kini, Warung Pawon Hj. Mfiet menjadi salah satu tempat makan yang cukup dikenal di Majalengka. Sejumlah tokoh, seniman, hingga ekspatriat kerap singgah untuk sekadar menikmati Garang Asem Ayam Kampung atau Sop Iga yang menjadi menu andalan.

Suasana Tempo Dulu

Warung Pawon Hj. Mfiet mengusung konsep lesehan ala Sunda dengan tambahan meja dan kursi kayu bergaya tempo dulu. Dindingnya sederhana, tapi menghadirkan nuansa hangat seperti sedang makan di rumah sendiri.

Seorang pelanggan asal Jepang, Johji Hayashi, mengaku jatuh hati pada cita rasa masakan di sana.
“Saya sudah beberapa kali makan di sini. Rasanya cocok sekali di lidah, sangat enak,” ujarnya melalui penerjemah.

Rasa yang Menjaga Kenangan

Beberapa menu favorit yang selalu menjadi incaran pelanggan di antaranya Garang Asem Ayam Kampung, Sop Iga, dan Sambal Dadak. Semua disajikan dengan harga yang bersahabat, tanpa mengurangi cita rasa khasnya.

“Saya pesan ayam goreng, garang asem ayam kampung, sama gurame cobek. Guramenya gede, pedasnya mantap banget!” kata Wida, pelanggan asal Liangjulang.

Tetap Ramai, Tetap Bersahaja

Dengan rasa autentik, pelayanan ramah, dan suasana yang mengingatkan pada kampung halaman, Warung Pawon Hj. Mfiet terus bertahan di tengah persaingan kuliner modern.

Warung ini bukan sekadar tempat makan, tetapi ruang nostalgia yang mengajak siapa pun kembali pada ingatan tentang rumah — tentang hidangan hangat yang lahir dari kesederhanaan.


Pewarta •Eko

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar

Terkini