Pengangguran Membengkak, Pemerintah Sarankan WNI Bekerja di Luar Negeri
![]() |
| Menteri P2MI Abdul Kadir Karding sarankan warga Indonesia kerja di luar negeri sebagai solusi atasi pengangguran yang tembus 70 juta jiwa. (Poto Kompas) |
INET99.ID – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengusulkan solusi tak biasa untuk menghadapi lonjakan angka pengangguran di Tanah Air: bekerja di luar negeri. Pernyataan itu ia sampaikan saat meresmikan Migrant Center di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025).
Dalam acara tersebut, Karding menyoroti tingginya angka pengangguran terbuka, terutama di Jawa Tengah. Ia menyebut, ada hampir satu juta warga yang belum terserap ke dunia kerja. Hal ini, menurutnya, perlu disikapi dengan berani mengambil langkah alternatif — atau justru utama — yaitu merantau ke luar negeri.
“Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, Anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri,” kata Karding, dikutip dari Kompas.com.
Tak tanggung-tanggung, Karding bahkan menyebut angka pengangguran nasional bisa mencapai 70 juta jiwa. Di tengah keterbatasan lapangan kerja dalam negeri, peluang kerja internasional menurutnya justru terbuka lebar bagi warga Indonesia yang siap bersaing secara global.
Saat ditanya soal minimnya lapangan kerja dalam negeri, Karding dengan tegas menjawab bahwa itu bukan ranah kementeriannya. Ia menyebut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang berwenang dalam urusan itu.
Sementara itu, tugas Kementerian P2MI adalah memastikan WNI dapat bekerja di luar negeri secara legal, aman, dan terarah. Ia ingin masyarakat tidak melihat bekerja di luar negeri sebagai pilihan terpaksa, melainkan sebagai langkah strategis meniti masa depan.
"Justru bekerja di luar negeri jembatan kita menapak karier lebih bagus, karier global. Jadi bekerja di luar negeri bukan pilihan alternatif. Kalau menurut saya ini pilihan paling utama," tegasnya.
Karding juga menekankan pentingnya membangun paradigma baru di kalangan anak muda, terutama mahasiswa, untuk tidak hanya terpaku pada pasar kerja dalam negeri. Dunia sudah berubah, dan kesempatan bisa datang dari belahan dunia mana pun.
Keberadaan Migrant Center di Undip diharapkan menjadi sarana edukasi dan informasi, sekaligus penghubung antara pencari kerja dan peluang kerja internasional yang sah. Kementerian P2MI berkomitmen mengawal proses migrasi kerja secara profesional.
Dengan dukungan pemerintah dan sistem migrasi kerja yang terstruktur, Karding optimistis warga Indonesia bisa bersaing di kancah global — sekaligus mengurangi beban pengangguran nasional yang selama ini menjadi momok pembangunan.
Editor : Jhon
