![]() |
Aksi Vandalisme di sebuah gedung selama protes terhadap razia imigrasi federal di pusat kota Los Angeles, California, AS, Minggu (8/6/2025). Foto: David Swanson/REUTERS |
Los Angeles – Kepala Kepolisian Los Angeles (LAPD), Jim McDonnell, mengecam kerusuhan besar yang pecah dan berlangsung selama tiga hari terakhir. Bentrokan memuncak pada Minggu (8/6) malam waktu setempat.
McDonnell menyebut kekerasan yang terjadi di Los Angeles sebagai sesuatu yang menjijikkan. Ia juga mengungkapkan bahwa para anggotanya mendapat serangan dari massa menggunakan batu hingga kembang api.
“Mereka yang terlibat dalam kekerasan tidak termasuk orang-orang yang berdemonstrasi menentang penggerebekan imigran, tetapi merupakan orang-orang yang melakukan hal ini sepanjang waktu,” ujar McDonnell, dikutip dari The Guardian.
Ketika ditanya sejumlah jurnalis terkait kemungkinan pengerahan Garda Nasional, McDonnell memilih menjawab secara normatif. Ia hanya menyebut kondisi di Los Angeles saat ini sangat kacau.
“Melihat kejadian malam ini, situasi sudah di luar kendali,” tegasnya.
Menurut laporan sejumlah saksi mata, aparat kepolisian menggunakan peluru karet untuk membubarkan massa yang semakin tidak terkendali. Hingga saat ini, bentrokan antara demonstran dan aparat masih terus berlangsung. Belum ada laporan resmi mengenai korban, baik dari pihak demonstran maupun aparat keamanan.
Kerusuhan ini dipicu oleh penangkapan sejumlah terduga imigran ilegal serta anggota geng oleh pihak imigrasi. Amarah massa makin memuncak menyusul rencana Presiden Donald Trump untuk mengerahkan Garda Nasional dalam meredakan situasi di Los Angeles.
Red.