Terekam CCTV! Pria Misterius Diduga Curi HP Security di Kantor Notaris Bandung, Aksinya Bikin Geleng Kepala!
0 menit baca
Bandung, iNet99.id – Seorang petugas keamanan (security) di salah satu kantor notaris yang beralamat di Jl. Dr. Cipto No. 23, Kota Bandung, diduga menjadi korban pencurian telepon genggam (HP) pada Rabu sore, 12 November 2025. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV kantor dan kini menjadi perhatian di lingkungan sekitar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, seorang pria tak dikenal masuk ke area halaman kantor notaris. Petugas keamanan bernama Dadang Ruhiyat yang sedang berjaga kemudian menyapanya dengan ramah.
“Ada yang bisa dibantu?” ujar Dadang kepada pria tersebut.
“Iya, saya nunggu di sini saja,” jawab pelaku sambil memarkirkan kendaraannya di samping pos keamanan.
Beberapa saat kemudian, Dadang dipanggil oleh seorang sopir kantor yang memberitahukan bahwa mobil pimpinan sudah siap untuk berangkat. Namun, mobil tersebut tidak bisa keluar karena terhalang kendaraan milik tamu yang tengah berkunjung ke kantor. Dadang pun segera memanggil pemilik mobil tamu itu.
Ketika posisi Dadang sedang terhalang oleh mobil tamu tersebut, pelaku diduga memanfaatkan kesempatan untuk melancarkan aksinya. Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat pelaku mendekati pos keamanan sambil memperhatikan situasi sekitar.
Pelaku tampak berdiri di depan pintu pos dengan posisi setengah badan masuk ke dalam, sementara kakinya masih terlihat dari luar pintu pos. Dari gerakannya, pelaku tampak menjulurkan tangan ke arah meja di dalam pos, diduga untuk mengambil sesuatu.
Beberapa saat kemudian, pelaku terlihat meninggalkan lokasi dengan santai. Setelah diperiksa, HP milik Dadang Ruhiyat yang disimpan di dalam laci meja pos keamanan telah hilang.
Pihak kantor masih melakukan penelusuran internal dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
Kepada awak media, Dadang Ruhiyat menyampaikan harapannya agar pelaku memiliki itikad baik untuk mengembalikan HP tersebut.
“Saya cuma berharap handphone itu bisa dikembalikan, karena di dalamnya ada banyak data penting dan nomor-nomor rekan kerja saya,” ungkap Dadang dengan nada kecewa.
Kasus ini menjadi pengingat agar masyarakat, termasuk petugas keamanan sekalipun, tetap waspada terhadap orang yang tidak dikenal meskipun berada di lingkungan kerja yang dianggap aman.
•Red
