Perhutani KPH Majalengka Dukung Tradisi Guar Bumi, Warga Mekarjaya Ungkap Rasa Syukur ke Alam
0 menit baca
![]() |
| Warga menikmati tumpeng dan hasil bumi secara lesehan di bawah rindangnya pohon jati. (Foto: Dok Humas Perhutani KPH Majalengka) |
Majalengka, Inet99.id – Tradisi turun-temurun Guar Bumi kembali digelar masyarakat Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Kegiatan yang juga dikenal dengan istilah sedekah bumi itu berlangsung di Blok Cijingga Petak 36, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sabandar, BKPH Cibenda, pada Rabu (22/10).
Guar Bumi merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat desa hutan atas hasil bumi dan rezeki yang diberikan alam. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat kebersamaan antara warga dan Perhutani KPH Majalengka sebagai mitra pengelola kawasan hutan.
KSS Kemitraan KPH Majalengka, Didi Kusnadi, menyampaikan bahwa tradisi Guar Bumi memiliki makna penting dalam menjaga kesadaran masyarakat untuk merawat kelestarian lingkungan.
“Tradisi ini bukan hanya bentuk syukur, tapi juga pengingat agar kita selalu menjaga hutan dan alam yang selama ini memberi kehidupan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain perwakilan Perhutani, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asper BKPH Cibenda Asep Suryadi, KRPH Sabandar Dede Andi Sugandi, Petugas PPL Kecamatan Kertajati Asep, Kepala Desa Mekarjaya Carsono, serta Ketua LMDH Rimba Jati Asih Tarjono.
Kepala Desa Mekarjaya, Carsono, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah mendukung kegiatan tersebut.
“Sebagian besar warga kami adalah petani penggarap lahan hutan. Dukungan dari Perhutani sangat berarti bagi masyarakat. Kami pun akan terus menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan,” katanya.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan makan hasil bumi secara sederhana di bawah rindangnya pepohonan jati. Suasana hangat dan kebersamaan itu menjadi bukti bahwa hubungan antara manusia dan alam masih terjaga kuat di tengah arus modernisasi.
Pewarta •Eko Widiantoro
