Prabowo Curhat Ekonomi RI di Tengah Krisis Global, Singgung Amerika dan Lapangan Kerja!
0 menit baca
Bogor, iNet99.id - Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Kamis (31/7/2025). Rapat ini digelar untuk membahas dinamika perekonomian nasional serta merumuskan arah kebijakan strategis Indonesia ke depan.
Dalam unggahan resminya di akun Facebook pribadi yang diposting pada Sabtu (3/8/2025), Prabowo menjelaskan bahwa meskipun dunia sedang menghadapi tantangan global yang penuh ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan banyak negara lain. Namun ia mengingatkan, fondasi yang kuat tidak boleh membuat lengah.
"Indonesia tetap harus bersikap waspada dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional," tegasnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan keterangan DEN yang disampaikan kepada Presiden tentang tantangan ekonomi global dan peluang strategis Indonesia di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian.
“Dunia saat ini tengah menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian bahkan tertinggi dalam sejarah. Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kesiapan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif,” demikian pernyataan DEN yang disampaikan Seskab Teddy. Dikutip dari PanRb.
Prabowo juga menyoroti pentingnya memanfaatkan berbagai kesepakatan perdagangan, termasuk dengan Amerika Serikat, sebagai peluang untuk memperkuat ekspor dan menarik investasi, khususnya di sektor padat karya yang potensial menyerap banyak tenaga kerja.
“Kerja sama dengan Amerika Serikat harus dijadikan katalis utama dalam transformasi ekonomi kita agar lebih inklusif dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Prabowo juga menekankan pentingnya langkah deregulasi untuk menghapus hambatan-hambatan yang mengganggu iklim investasi.
“Penyederhanaan regulasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, diyakini dapat mengurangi hambatan investasi dan memperlancar proses bisnis,” pungkasnya.
Sumber : Facebook, PanRB