BREAKING NEWS

Pembangunan Kantor Koperasi Merah Putih Mandek di Beusi, Sorotan Mengarah ke Sang Kepala Desa

Ilustrasi masyrakat geram dengan kepala desa Beusi di halaman kantor desa. (Foto : Eko)

Majalengka, iNet99.id – Rencana pembangunan kantor Koperasi Merah Putih di Desa Beusi, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, mandek tanpa kejelasan. Program yang disebut sebagai instruksi langsung pemerintah pusat itu terhenti di meja Pemerintah Desa Beusi. Sorotan pun mengarah pada Kepala Desa Beusi, Uus Usman, yang dinilai tidak menunjukkan inisiatif untuk mempercepat proyek.

Uus mengatakan pembangunan belum dimulai lantaran lahan yang dibutuhkan belum tersedia. “Belum ada lahan,” ucapnya.

Pernyataan itu bertentangan dengan desakan pengurus Koperasi Merah Putih yang sejak berbulan-bulan lalu mendorong Pemdes agar segera memulai pembangunan. Ketua Koperasi Merah Putih, Noto Susanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali meminta kepastian lokasi. Namun, ia menilai respons pemerintah desa tak pernah konkret.

“Kami hanya diminta menunggu, tanpa ada perkembangan. Sementara desa lain sudah mulai membangun. Kami jadi bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menghambat?” ujar Noto.

Wakil Ketua Koperasi, Aripin, mengatakan kekosongan langkah pemerintah desa membuat para pengurus kewalahan menjawab keluhan masyarakat. Ia menyebut warga mempertanyakan alasan Desa Beusi menjadi satu-satunya yang belum bergerak.

“Warga datang bertanya, kenapa desa lain sudah melaksanakan sementara di sini belum ada tanda-tanda. Ini program nasional. Mestinya jadi prioritas,” kata Aripin.

Kondisi ini memunculkan kritik bahwa pemerintah desa seolah tidak menaruh perhatian serius terhadap program tersebut. Beberapa warga yang ditemui Tempo mengaku kecewa karena sikap kepala desa dianggap pasif. Seorang warga mengatakan, “Kalau dari pusat sudah ada programnya, kok di desa kita malah seperti tidak dianggap penting?”

Hingga berita ini diturunkan, Pemdes Beusi belum menjelaskan langkah konkret untuk penyediaan lahan maupun rencana timeline pembangunan. Ketidakpastian itu membuat Koperasi Merah Putih dan masyarakat menunggu, sambil mempertanyakan apakah proyek ini akan kembali tertunda tanpa batas waktu.


Pewarta •Eko Widiantoro

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar

Terkini