Geger! Anak-Anak Mangap Lebar Sambil Bersin Saat Lomba Kerupuk HUT RI ke-80 di Cirateun Peuntas
0 menit baca
 |
| Semarak menyambut perayaan 17 Agustus di Kp, Cirateun berjalan meriah, poto: iNet99.id |
BANDUNG BARAT, INET99.ID – Warga Kp. Cirateun Peuntas RW 15, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menggelar perayaan HUT RI ke-80 penuh semarak pada Minggu (17/8/2025). Rangkaian acara diawali dengan khidmatnya upacara penaikan bendera Merah Putih, kemudian dilanjutkan dengan berbagai perlombaan khas Agustusan.
Suasana makin meriah dengan hadirnya aneka lomba, mulai dari makan kerupuk anak-anak, balap karung, tarik tambang, joget balon, estafet terong, estafet air, panjat pinang, hingga lomba hias sepeda anak. Sorak-sorai penonton menambah semangat para peserta yang berlomba dengan penuh antusias.
Ketua RW 15, Deni Yusuf, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga.
"Alhamdulillah, tahun ini HUT RI ke-80 di RW 15 berjalan meriah. Semangat warga luar biasa, ini bukti cinta tanah air dan kebersamaan yang harus kita jaga,” ucapnya.
Senada dengan itu, Ketua Karang Taruna, Epul Saepuloh, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya hiburan, tapi juga pendidikan kebersamaan.
“Perlombaan ini menanamkan nilai sportivitas, gotong royong, sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga,” katanya.
Puncak tawa pecah saat lomba makan kerupuk anak-anak digelar. Salah satu bocah peserta lomba tampak mangap lebar sambil bersin ketika berusaha menggigit kerupuk yang bergoyang di tali. Tingkah polos itu sukses membuat penonton histeris tertawa, bahkan beberapa peserta lain ikut teralihkan perhatiannya.
Salah seorang peserta sekaligus penonton, Umi Nendah, mengaku sangat terhibur. “Astaghfirullah, lucu pisan! Anak-anak tadi sampai mangap lebar sambil bersin pas makan kerupuk. Semua orang ketawa bareng, suasananya rame jeung bahagia pisan,” ujarnya sambil tersenyum.
Perayaan ini membuktikan bahwa HUT RI bukan hanya peringatan sejarah, tapi juga momen kebersamaan, tawa, dan cinta tanah air yang terus diwariskan ke generasi muda.
Editor •Andi
•Laporan langsung dari warga dilokasi
