![]() |
Poto kumparan |
Cirebon, iNet99.id - Proses pencarian korban longsor di lokasi tambang galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, resmi dihentikan.
Selain itu, status tanggap darurat bencana juga telah dicabut oleh pihak berwenang. Keputusan tersebut diambil melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Kantor Bupati Cirebon pada Kamis, 5 Juni 2025.
Penghentian pencarian dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan personel tim SAR gabungan yang telah dikerahkan sejak awal kejadian.
"Kami telah mengadakan rapat dengan seluruh pihak terkait, termasuk TNI-Polri, Basarnas, BPBD, inspektur tambang, dan PT Indocement. Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, kami menyimpulkan bahwa proses pencarian korban longsor Gunung Kuda resmi dihentikan," Ujar Imron. Dikutip dari kumparan
Penghentian pencarian mulai diberlakukan pada pukul 15.00 WIB, menyusul kondisi lereng gunung yang dinilai masih labil dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi keselamatan para petugas di lokasi.
Lanjut Imron, pihak keluarga dari empat korban yang belum ditemukan menyatakan telah mengikhlaskan dan menerima keputusan penghentian pencarian. Sikap tersebut disampaikan setelah proses pencarian dilakukan selama tujuh hari, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
"Alhamdulillah, keluarga keempat korban yang belum ditemukan telah mengikhlaskan dan menerima keputusan penghentian pencarian setelah tujuh hari sesuai SK yang kami keluarkan," kata Imron.
Pihaknya telah menginstruksikan jajaran kepolisian dan TNI untuk segera memasang portal serta garis pembatas atau police line di seluruh akses masuk menuju lokasi tambang.
Langkah ini diambil sebagai bentuk pengamanan dan pencegahan agar tidak ada aktivitas atau pergerakan orang ke area yang dinyatakan berbahaya tersebut.
Penutupan akses ini juga menjadi bagian dari upaya penegakan aturan pasca penghentian pencarian korban dan pencabutan status tanggap darurat.
"Kami telah menginstruksikan kepolisian dan TNI untuk memasang portal dan police line di akses masuk tambang," tegas Imron.
Imron juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mencari solusi alternatif bagi para pekerja tambang yang terdampak. Ia menyebutkan, upaya akan dilakukan agar mereka dapat memperoleh pekerjaan lain yang lebih aman dan tidak berada di wilayah rawan bencana.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang dalam melindungi keselamatan warga serta mendorong peralihan ke sektor kerja yang lebih berkelanjutan.
"Kami akan mencari solusi agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan lain yang lebih aman dan tidak berada di wilayah rawan," pungkasnya.
Selain itu, Pemkab Cirebon juga berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban, khususnya dalam aspek pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkan.
Dukungan ini menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam membantu meringankan beban keluarga sekaligus memastikan masa depan pendidikan anak-anak tetap terjamin pasca musibah.
Editor : jhon
Copyright @2025 iNet99.id
#LongsorGunungKuda #TambangGalian
#BencanaCirebon
#PencarianKorban
#TanggapDaruratDicabut
#SAR #CirebonBerita
#BencanaAlam
#PenutupanTambang
#KeselamatanPetugas