Hari Ketiga MPLS SMAN 2 Majalengka, Satlantas Polres Ajak Siswa Kenali Etika Lalu Lintas
0 menit baca
Majalengka, iNet99.id — Sebanyak 528 peserta didik baru SMAN 2 Majalengka mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertema Pancawaluya, yang digelar sejak 14 hingga 18 Juli 2025. Di hari ketiga, Rabu, 16 Juli 2025, siswa diperkenalkan pada materi “Etika dan Tata Cara Berlalu Lintas” yang disampaikan langsung oleh personel Satlantas Polres Majalengka.
Berlokasi di gedung olahraga sekolah, materi disampaikan oleh Aipda Asep Millah dan Ipda Hari dari Unit Kamsel Satlantas. Para siswa diajak menyimak tayangan video kecelakaan lalu lintas sebagai pembelajaran visual sekaligus peringatan dini. Interaksi atraktif dengan yel-yel dan tepuk tangan menambah semarak suasana.
“Penting bagi pelajar untuk memahami bahaya berkendara di bawah umur. Usia mereka masih dalam tahap pencarian jati diri, emosinya belum stabil,” kata Aipda Asep saat menyampaikan materi di hadapan ratusan siswa.
Salah satu siswi baru, Alin Fahrani asal Kertajati, mengaku sepakat. “Benar kalau anak di bawah umur tidak boleh membawa motor. Kami masih labil secara emosi, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kebahagiaannya bisa diterima di SMAN 2 Majalengka.
“Sekolahnya bagus, fasilitasnya lengkap, dan kakak-kakak OSIS-nya ramah. Saya paling suka bagian games karena bisa membangkitkan semangat,” tambahnya.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Majalengka, Kusnanto, M.Pd., menjelaskan bahwa tema Pancawaluya menjadi ruh dari seluruh rangkaian kegiatan MPLS tahun ini.
“Pancawaluya mengandung lima nilai karakter: Cageur (sehat), Bageur (berakhlak baik), Bener (jujur dan bertanggung jawab), Pinter (cerdas), dan Singer (kreatif dalam menghadapi masalah),” kata Kusnanto.
Nilai-nilai itu, kata Kusnanto, dijahit dalam berbagai materi, mulai dari wawasan kebangsaan bersama TNI dan Polri, pendidikan baris-berbaris, literasi digital dari Kominfo Majalengka, mitigasi bencana oleh BPBD, hingga pengenalan lingkungan dan kurikulum sekolah.
“Harapannya, siswa tidak hanya mengenal sekolah, tetapi juga tumbuh sebagai pribadi berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Pewarta •Yudistira
Editor •Andi