H. Baya 'Ngesang' Bareng Bocah Kampung di Majalengka, Filantropis Rendah Hati yang Tak Lupakan Akar!
0 menit baca
 |
| Sosok H.Baya beradu skill bola dengan bocah kampung. Poto : Team |
Majalengka, iNet99.id - Pemandangan tak biasa terlihat di Kabupaten Majalengka. Di tengah hiruk pikuk kesibukannya sebagai seorang tokoh masyarakat dan filantropis, H. Baya justru tertangkap kamera tengah asyik bermain sepak bola dengan anak-anak kampung. Momen hangat ini terjadi pada Jumat (4/5/2025), menunjukkan sisi kerendahan hati H. Baya yang selama ini dikenal dekat dengan masyarakat.
Sosok H. Baya memang bukan nama asing, terutama di Jawa Barat. Ia dikenal luas sebagai figur yang punya akses ke kalangan 'pembesar', namun hal itu tak sedikit pun membuatnya berjarak dengan rakyat kecil. Sebelum memulai agenda penting, yakni rapat technical meeting untuk turnamen sepak bola Rawa Cup yang akan dihelat pada 8 Juli 2025 di Lapangan Giri Jaya Desa Rawa, H. Baya menyempatkan diri bergabung dengan keceriaan anak-anak. Ia terlihat mahir mengolah si kulit bundar, berbagi tawa, dan sesekali memberikan instruksi ringan kepada bocah-bocah yang bersemangat.
 |
| Berkumpul dengan anak yatim . Poto : SS video Pringgabaya |
Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Kehadiran H. Baya di Desa Rawa ternyata bukan hanya untuk urusan sepak bola. Sosok dermawan ini memiliki agenda padat yang berorientasi pada kepedulian sosial. Sebelumnya, H. Baya juga terpantau di Desa Wangkelang, langsung turun tangan membagikan bantuan kepada korban bencana. Aksi cepat tanggap ini menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang sedang membutuhkan.
Tak hanya itu, agenda rutin H. Baya pun tak luput dari perhatiannya. Di sela-sela kegiatannya, ia juga menyempatkan diri untuk membagikan santunan kepada anak-anak yatim. Kegiatan ini, yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kiprahnya, menegaskan bahwa kepedulian sosial adalah prioritas utama bagi H. Baya.
 |
| Tehnical meeting Rawa Cup 2025 di Desa Rawa |
Momen seperti ini menjadi inspirasi, bahwa di balik kesuksesan dan kesibukan, seorang tokoh tetap bisa meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya anak-anak, serta memberikan kontribusi nyata bagi sesama. H. Baya membuktikan, popularitas tak mengurangi esensi kerendahan hati dan kepeduliannya terhadap akar rumput.
Pewarta •Eko
Editor •Andi
