BREAKING NEWS

Inovasi Warga Bojongsoang: Kulit Buah Jadi Eco Enzim, Bisa Jadi Sabun hingga Shampo


Bandung, inet99.idRumah Ibu Mira di Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menjadi pusat perhatian warga. Sejumlah masyarakat RW 01 hadir mengikuti pelatihan pemanfaatan sampah organik yang dikemas sederhana namun penuh manfaat. Acara tersebut menghadirkan inovasi pengolahan kulit buah menjadi eco enzim, sebuah cairan serbaguna yang belakangan mulai dikenal luas karena manfaatnya.Sabtu, 13/9.

Pelatihan dipandu langsung oleh dua kader lingkungan RW 01, Ibu Mira sebagai tuan rumah bersama rekannya, Ibu Uchi. Keduanya memperlihatkan cara membuat eco enzim dengan memanfaatkan kulit buah, gula merah, dan air bersih. Bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi selama tiga bulan hingga menghasilkan cairan eco enzim yang memiliki banyak kegunaan.

Menurut penjelasan Ibu Mira, eco enzim tidak hanya bisa dipakai sebagai pembersih rumah tangga atau penghilang bau, tetapi juga dapat diolah menjadi sabun mandi, sabun cuci tangan, sabun cuci piring, bahkan digunakan sebagai shampo alami. Ia menegaskan, siapa pun dapat membuat eco enzim secara mandiri di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Harapannya warga bisa memanfaatkan limbah dapur, khususnya kulit buah, agar tidak terbuang percuma. Dengan cara sederhana ini, kita tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga menghasilkan sesuatu yang sangat berguna,” ujar Mira dalam keterangannya.

Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Ketua RW 01, Bapak Dedi Supriyadi. Dalam sambutannya, ia menilai eco enzim sebagai langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar, baik dari sisi kebersihan lingkungan maupun manfaat praktis bagi warga.

“Eco enzim ini adalah inovasi yang sederhana, tapi dampaknya nyata. Kami mendukung penuh inisiatif ini dan berharap warga bisa mengembangkannya lebih luas,” kata Dedi.

Demonstrasi yang dilakukan Ibu Uchi turut menarik perhatian. Ia memperlihatkan langkah-langkah dasar, mulai dari mencampurkan gula merah dengan air, hingga memasukkan kulit buah ke dalam wadah fermentasi. Warga yang hadir pun tampak serius memperhatikan setiap detail prosesnya. Beberapa di antaranya bahkan ikut mencoba secara langsung.

Suasana pelatihan berjalan akrab. Warga tampak antusias bertanya mengenai proses pembuatan hingga cara pemanfaatan eco enzim dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi kecil pun muncul, terutama soal bagaimana produk ini bisa menjadi solusi pengelolaan sampah rumah tangga yang selama ini sering menumpuk.

Bagi sebagian warga, informasi ini menjadi pengetahuan baru yang sangat berharga. Selama ini, kulit buah dianggap limbah tak bernilai. Namun, melalui pelatihan ini, mereka menyadari bahwa limbah tersebut dapat diolah menjadi produk serbaguna yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis.

Kegiatan di rumah Ibu Mira ini juga dinilai sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat. Tanpa perlu fasilitas besar atau teknologi canggih, warga bisa belajar mengolah sampah organik dengan cara yang mudah dipraktikkan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap isu lingkungan dan kebersihan.

Ke depan, warga berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan mempraktikkan pembuatan eco enzim.

Dengan begitu, Desa Bojongsoang tidak hanya dikenal sebagai daerah padat penduduk di Kabupaten Bandung, tetapi juga sebagai desa yang mampu menggerakkan kesadaran lingkungan melalui inovasi sederhana.

Untuk informasi lebih lanjut tentang ECO Enzim bisa hubungi : Bu Mira : 085718027909


Pewarta •Tedy
Editor •Andi


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar

Terkini