 |
| Plt Ketua Baznas Kabupaten Majalengka. Poto:Eko |
MAJALENGKA — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Majalengka menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Skema Kualifikasi Level 3 Bidang Pengelolaan Zakat. Kegiatan ini digelar selama empat hari, mulai Senin (16/6/2025) hingga Kamis (19/6/2025), di Gedung BAZNAS Majalengka, Komplek Islamic Center, Jalan Siti Armilah No. 54, Majalengka.
Pelatihan ini diikuti oleh 18 peserta yang terdiri atas para pengelola zakat, fasilitator, serta perwakilan lembaga amil dari sejumlah kecamatan di Majalengka dan daerah sekitar. Mereka mengikuti sesi pelatihan intensif dan uji kompetensi yang difasilitasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Plt Ketua BAZNAS Majalengka, H Muhammad Ridwan, S.Ag., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk ikhtiar untuk menghadirkan pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel. “Para amil zakat harus tampil sebagai insan yang profesional, amanah, dan transparan dalam melayani umat,” ujarnya.
Ridwan menyebut, pelatihan ini diselenggarakan di Majalengka atas permintaan langsung dari para amil di daerah. Namun untuk efisiensi, peserta juga digabung dengan dari luar kota sesuai arahan BAZNAS pusat. “Ini bagian dari komitmen kami menjalankan program pemerintah secara efektif dan efisien,” katanya.
Sebagai pengisi materi, BAZNAS Majalengka menghadirkan asesor berpengalaman, Adhi Kelvianto, S.P. Ia menegaskan bahwa tantangan utama dalam pengelolaan zakat terletak pada kualitas sumber daya manusia. "Permasalahan utamanya ada pada SDM. Maka, peningkatan kapasitas amil jadi kunci utama," ujarnya.
 |
| Para peserta dalam mengikuti materi di gedung Baznas. Poto : Eko |
Dalam acara pembukaan, Bupati Majalengka Eman Suherman turut hadir dan memberikan dukungan. Ia berharap para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan kesadaran hukum dalam mengelola zakat.
“Amil harus tahu dasar hukumnya, cara pelaksanaannya, dan memahami tren sosial yang berkembang. Dengan begitu, zakat bisa dikelola secara profesional dan berdampak besar bagi masyarakat,” kata Bupati.
Dengan pelatihan ini, BAZNAS Majalengka berharap bisa melahirkan amil zakat yang unggul, tangguh, dan siap menjawab tantangan zaman dalam mengelola zakat yang amanah dan berdaya guna.
Pewarta : eko
Editor : jhon
