![]() |
Sejumlah Ormas dan Lsm Se-Jawa Barat saat berpoto bersama didepan Polrestabes Bandung, poto/yana iNet99.id |
Bandung, iNet99.id - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Se Jawa Barat dan Banten kembali menggelar aksi damai di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kota Bandung.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap seorang oknum kolektor yang diduga menghina dan menantang suku Sunda dalam sebuah pernyataan yang viral di media sosial.
Para peserta aksi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat datang dengan tuntutan agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku.
Mereka menilai bahwa pernyataan kolektor tersebut telah melukai perasaan masyarakat Sunda dan berpotensi memicu perpecahan di tengah keberagaman yang ada.
Koordinator aksi, yang akrab dipanggil Kang Tommy Subagja , menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian terhadap budaya dan martabat suku Sunda.
"Kami menuntut agar pihak kepolisian segera menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Pernyataan yang menghina budaya dan suku tertentu tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa merusak persatuan," ujarnya.
Tommy menambahkan Ormas dan LSM se-Jawa Barat akan berkomitmen mengawal seluruh proses hukum dan memastikan kasus mendapatkan perhatian yang semestinya.
"Kami di sini tidak hanya menuntut pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku penghinaan terhadap suku Sunda, tetapi juga berkomitmen mengawal seluruh proses pembuatan laporan terkait masalah ini. Kami ingin memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan mendapat perhatian yang semestinya demi menjaga martabat dan kehormatan masyarakat Sunda." tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh kasepuhan perwakilan dari Paguyuban Aksan (Aliansi Kulawarga Sunda Nusantara) yang biasa dipanggil Abah Encas Sastra, menegaskan bahwa jika Suku Sunda sudah bersatu maka yang dihawatirkan akan menjadi konflik antar suku dan Ras maka dari itu Abah Encas menegaskan untuk meminta ketegasan penanganan kasus ini secara profesional.
"Kami berharap aspirasi masyarakat ini di tindak dengan terukur dan masif, dan kami juga berharap kepada pihak kepolisian khusus nya harus mendalami laporan kami meminta agar dapat langsung diproses hukum yang jelas agar tidak melebar luas permasalahan dikemudian hari," ungkapnya.
Massa aksi berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih menghargai keberagaman budaya di Indonesia.
Aksi damai ini merupakan kali kedua digelar setelah sebelumnya Ormas dan LSM juga melakukan demonstrasi dengan tuntutan yang sama. Mereka menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada keputusan hukum yang jelas terhadap pelaku.
(Redaksi).